Imunisasi direkomendasikan untuk melindungi anak Anda dari beberapa penyakit infeksi tertentu. Untuk sebagian besar anak, imunisasi hanya menimbulkan sedikit resiko.
Beberapa imunisasi yang umumnya dilakukan yaitu:
Imunisasi/vaksinasi Hepatitis B, DPT, Polio, Campak dan BCG merupakan imunisasi wajib, yang mana merupakan program pemerintah sehingga dapat diberikan secara gratis di Puskesmas, Klinik Sayang Ibu Anak dan Rumah Sakit milik Pemerintah.
Beberapa vaksin perlu diulang pemberiannya (booster) ketika anak semakin besar. Beberapa vaksin tidak diberikan sampai sistem kekebalan anak sudah mulai berkembang, misal vaksin MMR (measles, Mumps, Rubella).
Setelah vaksinasi mungkin anak akan sedikit demam dan agak rewel. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalannya sedang bereaksi sedang bereaksi terhadap vaksin dan sang memproduksi antibodi yang akan memberinya perlindungan terhadap penyakit tersebut. Ibu tak perlu takut, berikan parasetamol jika memang anak mengalami demam.
Beberapa imunisasi yang umumnya dilakukan yaitu:
- Vaksin Hepatitis B. Sebuah seri vaksinasi yang terdiri dari 3 kali penyuntikan untuk melindungi anak dari virus hepatitis B.
- Vaksin DPT. Vaksinasi DPT bertujuan untuk memberi kekebalan pada anak terhadap bahaya penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Seri vaksinasi ini dilakukan 3 kali penyuntikan. Ulangan pertama (booster ) dilakukan lagi biasanya diberikan pada umur 18 bulan dan selanjutnya diberikan pada usia sekitar 4-5 tahun.
- Vaksinasi Polio oral. Vaksinasi ini terdiri dari 3 dosis (tetes) yang bertujuan melindungi anak dari penyakit polio.
- Vaksin BCG. Penyuntikan imunisasi ini dilakukan sekali saja yang biasanya sudah dilakukan hari – hari pertama kelahiran. Tujuan imunisasi ini untuk memberi kekebalan terhadap penyakit TBC.
- Vaksin Campak. Bertujuan untuk mencegh penyakit Campak.
- Vaksin Hib konjugasi (bersifat opsional). Vaksin ini bertujuan melindungi anak dari infeksi Haemophilus Influenzae type B.
Imunisasi/vaksinasi Hepatitis B, DPT, Polio, Campak dan BCG merupakan imunisasi wajib, yang mana merupakan program pemerintah sehingga dapat diberikan secara gratis di Puskesmas, Klinik Sayang Ibu Anak dan Rumah Sakit milik Pemerintah.
Beberapa vaksin perlu diulang pemberiannya (booster) ketika anak semakin besar. Beberapa vaksin tidak diberikan sampai sistem kekebalan anak sudah mulai berkembang, misal vaksin MMR (measles, Mumps, Rubella).
Setelah vaksinasi mungkin anak akan sedikit demam dan agak rewel. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalannya sedang bereaksi sedang bereaksi terhadap vaksin dan sang memproduksi antibodi yang akan memberinya perlindungan terhadap penyakit tersebut. Ibu tak perlu takut, berikan parasetamol jika memang anak mengalami demam.
Jadwal Pemberian | Vaksin |
---|---|
Waktu lahir | BCG, Hepatitis B (dosis I) |
Umur 1 bulan | Hepatitis B (dosis II) |
Umur 2 bulan | DPT dan Polio (dosis I) |
Umur 3 bulan | DPT dan Polio (dosis II) |
Umur 4 bulan | DPT dan Polio (dosis III) |
Umur 5 bulan | Polio (dosis IV) |
Umur 6 bulan | Hepatitis dosis (III) |
Umur 9 bulan | Campak |
Kelas I SD | DPT dan Polio (dosis III) |
Kelas VI SD | TT (dosis I dan II; khusus siswi) |