Menggosok gigi atau menyikat gigi sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Karena sudah menjadi kebiasaan, sering kali kita tidak tahu apakah cara kita menggosok gigi sudah benar, ataukah kita menggosok gigi hanya untuk sekedar rutinitas saja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi adalah:
Beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu:
Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing dan memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik dan benar. Tidak malas lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah waktu sebentar untuk memelihara gigi Anda dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber infeksi itu berawal kondisi gigi dan mulut Anda.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi adalah:
- Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);
- Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
- Cara menyikat harus tepat dan efisien.
- Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).
Beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu:
- Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.
- Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi lapisan gigi.
- Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.
Dengan paparan di atas, kini kita dapat memilih sesuai seleranya masing-masing dan memerhatikan etika menggosok gigi dengan baik dan benar. Tidak malas lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah waktu sebentar untuk memelihara gigi Anda dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber infeksi itu berawal kondisi gigi dan mulut Anda.