Pasien-pasien dengan jerawat yang parah sering mempunyai kulit berminyak. Umumnya jerawat menyerang daerah muka, leher, dada, punggung serta lengan bagian atas karena pada daerah ini lebih banyak terdapat kelenjar daripada bagian lainnya.
Penyebab
Timbulnya jerawat sebenarnya disebabkan oleh banyak faktor. Faktor hormonal memegang peranan yang sangat penting. Pada masa pubertas produksi hormon androgen meningkat sehingga kelenjar minyak menjadi lebih aktif bekerja. Kadangkala jerawat menghebat menjelang datangnya menstruasi dan berkurang/hilang begitu haid selesai. Ini karena faktor hormonal lebih aktif bekeja menjelang haid. Pada wanita yang menggunakan pil kontrasepsi adakalanya dua atau tiga siklus pertama dari penggunaan pil KB, jerawat bisa meluas karena pengaruh hormon progesteron di dalamnya.
Meski masih terdapat perbedaan pendapat tentang pengaruh diet/makanan terhadap jerawat, secara umum dikatakan bahwa makanan berlemak seperti lemak, coklat, kacang-kacangan, susu, keju dan makanan sejenisnya dapat merangsang timbulnya jerawat. Demikian pula dengan makanan yang pedas.
Kondisi iklim juga mempengaruhi timbulnya jerawat. Suhu yang lembab dan panas merangsang kambuhnya jerawat pada beberapa orang. Selama musim kemarau keadaan jerawat umumnya lebih parah daripada musim penghujan.
Faktor kejiwaan juga berperan. Pada keadaan stres (ketegangan emosional) dan kurang tidur sering timbul penyakit ini.
Pemakaian kosmetik yang tidak cocok dan konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Faktor genetik (ras) ada hubungannya dengan jerawat. Orang kulit hitam lebih jarang dihinggapi jerawat dibandingkan dengan ras kulit putih.
Secara medis bentuk jerawat ada bermacam-macam. Ada yang namanya komedo, papul, pustul, nodul dan kista (cyst). Komedo berisikan lemak yang mengeras, ada 2 jenis yaitu komedo terbuka (blackheads) dan komedo tertutup (whiteheads). Pada komedo terbuka terjadi penumpukan serpihan sel kulit mati (keratin) yang kemudian menyumbat pori-pori kulit bagian luar. Jika sumbatan ini terletak agak dalam disebut komedo tertutup.
Jika jerawat mengalami infeksi maka terjadilah peradangan kulit yang ditandai dengan pembengkakan berwarna merah di permukaan kulit Keadaan ini disebut papul. Ukuran papul lebih besar daripada komedo. Papul yang bernanah dinamakan pustul.
Nodul bentuknya lebih besar daripada papul berisikan nanah dan darah. Kista merupakan proses perkembangan dari komedo tertutup berupa pembengkakan pd permukaan kulit, berwarna putih. Lesi jerawat yang disertai peradangan mungkin terasa gatal waktu baru mulai dan mungkin juga terasa sakit bila ditekan.
Perawatan
Mengatasi jerawat memang perlu perhatian dan kesabaran yang lebih. Selalu menjaga kulit senantiasa bersih. Bersihkanlah secara teratur. Kulit wajah perlu perawatan ekstra karena merupakan kulit yang paling sensitif diantara kulit tubuh lainnya.
Jangan menusuk atau memencet jerawat sembarangan karena dapat memperburuk infeksi. Jangan pula digosok terlalu berlebihan. Infeksi yang parah dapat menyebabkan jaringan parut yang tidak bisa dihilangkan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan rambut. Rambut dirawat agar terhindar dari ketombe. Jaga jangan sampai rambut menutupi wajah yang berjerawat. Sebaiknya tidak saling meminjamkan sisir dengan orang lain.
Makanlah makanan dengan gizi yang seimbang untuk kesehatan kulit. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang menimbulkan masalah pada kulit terutama yang mengandung lemak. Juga jangan makan makanan yang terlalu pedas.
Menjauhkan diri dari stres adalah upaya lain untuk mengatasi jerawat. Seimbangkan antara rekreasi, bekerja/belajar dan istirahat.
Penyebab
Timbulnya jerawat sebenarnya disebabkan oleh banyak faktor. Faktor hormonal memegang peranan yang sangat penting. Pada masa pubertas produksi hormon androgen meningkat sehingga kelenjar minyak menjadi lebih aktif bekerja. Kadangkala jerawat menghebat menjelang datangnya menstruasi dan berkurang/hilang begitu haid selesai. Ini karena faktor hormonal lebih aktif bekeja menjelang haid. Pada wanita yang menggunakan pil kontrasepsi adakalanya dua atau tiga siklus pertama dari penggunaan pil KB, jerawat bisa meluas karena pengaruh hormon progesteron di dalamnya.
Meski masih terdapat perbedaan pendapat tentang pengaruh diet/makanan terhadap jerawat, secara umum dikatakan bahwa makanan berlemak seperti lemak, coklat, kacang-kacangan, susu, keju dan makanan sejenisnya dapat merangsang timbulnya jerawat. Demikian pula dengan makanan yang pedas.
Kondisi iklim juga mempengaruhi timbulnya jerawat. Suhu yang lembab dan panas merangsang kambuhnya jerawat pada beberapa orang. Selama musim kemarau keadaan jerawat umumnya lebih parah daripada musim penghujan.
Faktor kejiwaan juga berperan. Pada keadaan stres (ketegangan emosional) dan kurang tidur sering timbul penyakit ini.
Pemakaian kosmetik yang tidak cocok dan konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Faktor genetik (ras) ada hubungannya dengan jerawat. Orang kulit hitam lebih jarang dihinggapi jerawat dibandingkan dengan ras kulit putih.
Secara medis bentuk jerawat ada bermacam-macam. Ada yang namanya komedo, papul, pustul, nodul dan kista (cyst). Komedo berisikan lemak yang mengeras, ada 2 jenis yaitu komedo terbuka (blackheads) dan komedo tertutup (whiteheads). Pada komedo terbuka terjadi penumpukan serpihan sel kulit mati (keratin) yang kemudian menyumbat pori-pori kulit bagian luar. Jika sumbatan ini terletak agak dalam disebut komedo tertutup.
Jika jerawat mengalami infeksi maka terjadilah peradangan kulit yang ditandai dengan pembengkakan berwarna merah di permukaan kulit Keadaan ini disebut papul. Ukuran papul lebih besar daripada komedo. Papul yang bernanah dinamakan pustul.
Nodul bentuknya lebih besar daripada papul berisikan nanah dan darah. Kista merupakan proses perkembangan dari komedo tertutup berupa pembengkakan pd permukaan kulit, berwarna putih. Lesi jerawat yang disertai peradangan mungkin terasa gatal waktu baru mulai dan mungkin juga terasa sakit bila ditekan.
Perawatan
Mengatasi jerawat memang perlu perhatian dan kesabaran yang lebih. Selalu menjaga kulit senantiasa bersih. Bersihkanlah secara teratur. Kulit wajah perlu perawatan ekstra karena merupakan kulit yang paling sensitif diantara kulit tubuh lainnya.
Jangan menusuk atau memencet jerawat sembarangan karena dapat memperburuk infeksi. Jangan pula digosok terlalu berlebihan. Infeksi yang parah dapat menyebabkan jaringan parut yang tidak bisa dihilangkan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan rambut. Rambut dirawat agar terhindar dari ketombe. Jaga jangan sampai rambut menutupi wajah yang berjerawat. Sebaiknya tidak saling meminjamkan sisir dengan orang lain.
Makanlah makanan dengan gizi yang seimbang untuk kesehatan kulit. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang menimbulkan masalah pada kulit terutama yang mengandung lemak. Juga jangan makan makanan yang terlalu pedas.
Menjauhkan diri dari stres adalah upaya lain untuk mengatasi jerawat. Seimbangkan antara rekreasi, bekerja/belajar dan istirahat.